PANGANDARAN JAWA BARAT – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024, Dandim 0625 Pangandaran Letkol Inf Indra Mardianto Subroto, bersama Kapolresta Pangandaran AKBP Mujianto, S.I.K., dan Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata, melakukan pengecekan kesiapan pasukan dalam apel gelar pasukan sinergitas TNI-Polri serta instansi terkait. Apel ini bertujuan untuk memastikan kesiapan penuh dalam pengamanan pelaksanaan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024 dan
dilaksanakan di Lapangan Alun-Alun Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, 20 Agustus 2024.
Dalam amanatnya, pimpinan apel menyampaikan bahwa kesiapan personel serta kelengkapan sarana dan prasarana merupakan hal yang esensial sebelum diterjunkan ke lapangan. "Dengan persiapan yang matang, kita berharap semua rencana yang telah disusun dapat berjalan optimal, guna mensukseskan pelaksanaan Pilkada yang aman "ujarnya".
Pimpinan apel juga menggarisbawahi pentingnya peranan Polri dalam mengawal proses Pilkada, mengingat tahun 2024 merupakan tahun krusial bagi demokrasi Indonesia, khususnya di Provinsi Jawa Barat. "Pilkada Serentak 2024 adalah bagian dari kemerdekaan rakyat untuk memilih wakil dan kepala pemerintahan, sehingga perlu adanya jaminan keamanan agar setiap tahapan Pilkada dapat berjalan damai "tambahnya".
Baca juga:
Ayo Pasang Patok Tanahmu!
|
Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa berbagai tantangan, seperti peningkatan suhu politik, potensi kerawanan sosial-politik, hingga ancaman terorisme, harus diantisipasi dengan baik. "Polri harus optimal dalam pengamanan, mencermati perkembangan situasi politik, dan siap menghadapi berbagai potensi gangguan kamtibmas "tegasnya".
Selain itu, disampaikan pula bahwa pengamanan terhadap kotak suara harus lebih baik dan lancar. Evaluasi dari Pilkada sebelumnya juga harus dijadikan bahan perbaikan agar pengamanan tahun ini lebih efektif.
Puncak dari Pilkada Serentak 2024 akan berlangsung pada 27 November 2024, namun tahapan kampanye akan dimulai dari 25 September hingga 23 November 2024. "Setiap tahapan memiliki potensi kerawanannya masing-masing, sehingga diperlukan kesiapan dan sinergi semua pihak agar pelaksanaan Pilkada dapat berlangsung aman, damai, dan sejuk "katanya".
Sebagai wujud kesiapsiagaan operasional, Polri menggelar operasi kepolisian kewilayahan dengan sandi "Mantap Praja Lodaya 2024" yang mengedepankan tindakan preemtif dan preventif. "Saya perintahkan seluruh kasatker dan kasatwil untuk meningkatkan kemampuan personel serta menyediakan kelengkapan perorangan yang memadai "ucapnya".
Pimpinan apel juga mengingatkan seluruh jajaran untuk menjaga netralitas Polri dalam pelaksanaan Pilkada Serentak, serta menghindari tindakan yang bisa mencederai nilai-nilai demokrasi dan citra Polri di mata masyarakat.
Di akhir amanatnya, beliau mengajak semua elemen terkait untuk meningkatkan sinergi dan kewaspadaan, guna menjaga stabilitas keamanan selama proses Pilkada Serentak 2024 di wilayah hukum Polda Jawa Barat. "Kita semua harus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat serta menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada berlangsung "katanya". **
Baca juga:
Iwan Fals: Perubahan Bukan Pergantian
|